Seperti yang sudah kita tahu, teknik hard selling merupakan teknik penjualan yang dilakukan secara langsung, dan bersifat lebih singkat dari soft selling. Meski berjualan secara langsung dan blak-blakan, bukan berarti kita tidak membutuhkan strategi untuk melakukannya, guys.
Strategi dalam penerapan hard selling tentu tetap diperlukan agar teknik ini dapat efektif meningkatkan penjualan dan menjadikan pelangganmu sebagai pelanggan yang loyal.
Berikut adalah 3 strategi dari teknik hard selling yang bisa kamu terapkan:
Bundling
Bundling merupakan salah satu metode penjualan yang menggabungkan beberapa items menjadi satu paket. Metode bundling ini cukup efektif dalam memengaruhi pelanggan untuk membeli lebih banyak produk. Bundling membuat mereka berpikir bahwa produk yang dibeli menjadi lebih murah.
Limited offer
Mau meningkatkan penjualan dalam waktu singkat? Cobalah untuk membuat promo khusus yang ditawarkan dalam waktu singkat. Berikan beberapa penekanan bahwa penawaran tersebut memang terbatas. Contoh: Diskon 20% untuk 10 pembeli pertama.
Voucher
Voucher bisa kamu jadikan senjata jika ingin membuat pelanggan belanja lebih banyak dan melakukan repurchase di kemudian hari. Strategi yang satu ini bisa kamu coba dengan membuat voucher spesial yang hanya bisa didapatkan dengan minimum belanja tertentu. Dengan strategi ini, tentu pelanggan akan merasa harus berbelanja lebih banyak, dan akan kembali lagi untuk bertransaksi menggunakan voucher tersebut.
Nah dari 3 strategi hard selling di atas, manakah yang sudah kamu coba terapkan? Meski terkesan mudah, hard selling tetap butuh strategi yang tepat untuk dijalankan ya, Bilmo People!