Sejak dulu, kalau ditanya apa kekuatan super yang ingin dimiliki, saya selalu menjawab: teleportasi. Buat kalian yang pernah menonton Star Trek, pasti sudah tidak asing lagi dengan kekuatan super yang satu ini. Jadi, apa sih teleportasi itu? , trus ada gak sih Teleportasi itu? Atau cuman fiksi saja?
Istilah teleportasi dipopulerkan pertama kali oleh Charles Fort, yang menggambarkan kemampuan seseorang untuk berpindah dari tempat satu ke tempat lainnya hanya dalam sekejap. Yap, sekejap! Keren, kan
Kehidupan kita sebagai manusia semakin lama semakin padat. Semakin banyak yang harus dikerjakan, banyak tempat yang harus didatangi. Tapi, waktu yang tersedia kerap kali tidak dirasa cukup. Kalian di sini pasti pernah melewati satu hari yang betul-betul sibuk, lalu kalian merasa seperti waktu 24 jam itu tidak cukup, masih kurang rasanya.
Sekarang, bayangkan jika kita punya kemampuan untuk berteleportasi. Kita bisa dengan cepat “berpindah”. Bisa dalam jarak ratusan meter, atau dari kota satu ke kota lainnya, atau bahkan dari negara satu ke negara lainnya. Wow! Itu namanya menghemat waktu dan tenaga, kan? Perjalanan beberapa jam bisa tiba-tiba dipangkas menjadi sekejap saja.
Tapi, apakah kemampuan teleportasi itu bisa terwujud? Kedengarannya mungkin mustahil. But well, nothing is impossible, kan? Bahkan, ada beberapa fenomena teleportasi yang sudah dialami beberapa orang di dunia ini, salah satunya dialami oleh Dr. Gerado Vidal dan istrinya asal Argentina.
Fenomena ini dialaminya pada Mei 1968. Saat itu, diceritakan bahwa ia sedang mengendarai mobil bersama istrinya, tapi tiba-tiba dikabarkan menghilang tanpa jejak dalam sekejap. Dua hari kemudian, ia tiba-tiba menelepon dari Meksiko, dan apakah kalian tau seberapa jauh jarak dari titik terakhirnya berkendara dengan Meksiko? Sekitar… 6400 mil!
Dr. Gerado Vidal sendiri tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi dengan dirinya. Saat itu, ia cuma bilang bahwa ada cahaya yang datang dan menyilaukan mata, lalu dalam sekejap dia tiba-tiba sudah berada di tempat asing yang sama sekali tidak ia ketahui, dan ternyata itu adalah Meksiko.
Di dunia sains pun, para ilmuwan sudah sejak lama melakukan analisa teknologi yang bisa membantu kita untuk berteleportasi. Bahkan pada 2017 lalu, para ilmuwan dari Universitas Sains dan Teknologi China sudah berhasil melakukan eksperimen teleportasi, loh!
Eksperimen teleportasi yang dimaksud melibatkan foton sebagai objek yang diteleportasi, dan kelompok ilmuwan ini berhasil memindahkannya dari Bumi ke satelit luar angkasa dengan jarak lebih dari 300 mil atau setara dengan 500 km. Foton dikirimkan dari laboratorium Bumi, tepatnya di Tibet menuju Satelit bernama Micius. Wow! Eksperimen ini menunjukkan bahwa teleportasi ternyata sangat mungkin untuk dilakukan, meskipun teknologi teleportasi manusia memang masih membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa terwujud.
Tapi sekali lagi, nothing is impossible, kan?
By : Mawar Hijati | BILMODESIGN.COM