Buat kamu yang mau memulai strategi digital marketing, pasti muncul pertanyaan, “bikin website sendiri atau pakai marketplace, ya?” Pada era sekarang, dunia digital memang memegang peran penting untuk strategi penjualan, guys. Sudah banyak sekali produk barang dan jasa yang ditawarkan secara online. Selain lebih mudah dan praktis, strategi digital marketing ini juga bisa memperluas jangkauan pasar.
Sebelum memulai atau mengembangkan bisnis online, kita memang sudah harus tahu platform apa yang tepat untuk digunakan sesuai kebutuhan. Kalau salah pilih, bisa-bisa target penjualan tidak tercapai dengan baik.
Jadi sebenarnya, lebih baik bikin website sendiri atau jualan di marketplace, sih?
Website dan marketplace memang sama-sama bisa memberikan berbagai fasilitas keperluan marketing. Tapi, walau fungsinya sama, masing-masing tetap punya perbedaan, loh.
Sederhananya, saat kita menggunakan website sendiri, kita bisa mempunyai kendali penuh atas proses berjalanannya bisnis. Berbeda dengan penjualan di marketplace yang melibatkan pihak ketiga, yaitu perusahaan marketplace yang mengelola. Kita pasti mau tidak mau harus mengikuti segala peraturan dan kebijakan yang diterapkan.
Perbedaan lainnya terletak pada aturan dan konsep promosi. Dalam digital marketing, promosi adalah bagian yang sangat penting, kan? Produk yang berkualitas tinggi sekali pun, jika strategi promosinya tidak tepat, kemungkinan tetap tidak akan menarik perhatian konsumen.
Jika kita berjualan di marketplace, kebijakan promosi diatur dan ditentukan oleh pihak marketplace. Kita harus mengikuti konsep yang sudah disiapkan. Lain halnya jika menggunakan website sendiri, strategi promosi bersifat lebih fleksibel dan benar-benar sesuai kebutuhan, karena kita dapat mengatur sendiri seperti apa strategi yang tepat untuk bisnis online yang sedang dijalankan.
Selain itu, pemilihan kedua platform ini juga bisa berpengaruh pada brand awareness. Bagi para pegiat bisnis, brand awareness merupakan sesuatu yang sangat vital. Untuk membentuk brand awareness yang ideal, kita tentu membutuhkan strategi yang bisa membuat brand milik kita tampak lebih eksklusif.

Saat kita berjualan di marketplace, brand awareness memang melemah karena nama yang lebih mencuat ke permukaan adalah nama dari marketplace itu sendiri. Sementara itu, dengan penggunaan website sendiri, kita bisa lebih meningkatkan brand awareness karena segala konsep yang diterapkan bisa lebih mendetail, sehingga brand yang diangkat pun bisa terkesan lebih eksklusif.
Kemudian, kamu juga mungkin bertanya-tanya, bagaimana dengan traffic website? Jika menggunakan marketplace, sudah tersedia traffic website sendiri dari pihak developer, sehingga kita tidak perlu lagi campur tangan. Dengan catatan, strategi tersebut difokuskan pada website marketplace itu sendiri, bukan pada bisnis kita.
Berbeda dengan website sendiri, kita memang perlu mengupayakan strategi untuk peningkatan traffic website. Namun tentunya, upaya ini akan sebanding dengan hasil yang akan didapatkan. Karena peningkatan traffic website juga berbanding lurus dengan brand awareness, yang pastinya akan meningkatkan penjualan.
Pemilihan antara website sendiri atau marketplace bukanlah hal yang mudah, karena ini perlu disesuaikan lagi dengan kebutuhan dan target yang ingin dicapai. Digital marketing memang berperan penting untuk penjualan, tapi jika strateginya salah, bisa-bisa kita malah mengalami kerugian. Jadi, jangan sampai salah pilih, ya!
By : Mawar Hijati | BILMODESIGN.COM