Jika kamu baru terjun ke dunia marketing, kamu pasti dihadapkan pada beberapa pilihan teknik penjualan, salah satunya teknik hard selling. Apa itu hard selling?
Seperti yang sudah pernah dibahas pada artikel sebelumnya, hard selling merupakan merupakan salah satu teknik pendekatan sales yang bersifat langsung dan gamblang. Pendekatan ini dilakukan agar konsumen langsung melakukan transaksi pada saat itu.
Benar, hard selling bertujuan untuk mencetak penjualan saat itu juga tanpa banyak bertele-tele. Lalu, dengan teknik penjualan seperti ini, apa saja kelebihan yang bisa kita rasakan?
Berikut adalah 3 kelebihan teknik hard selling yang wajib kamu tahu sebelum mencobanya:
Hard selling membantu konsumen yang kebingungan
Hard selling mengutamakan gaya berkomunikasi yang bersifat langsung dan gamblang. Hal ini tentu dapat lebih membantu memengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian.
Apalagi jika konsumen terlihat ragu-ragu, maka hard selling adalah teknik yang tepat untuk langsung meyakinkannya. Teknik ini dapat membuat konsumen mengetahui maksud dan tujuan promosi, sekaligus menjawab kebutuhannya dengan lebih cepat.
Menghasilkan banyak penjualan dalam waktu singkat
Dikejar target penjualan bulanan? Maka hard selling adalah jalan keluarnya! Dibandingkan soft selling, hard selling dapat membantu kita untuk menghasilkan lebih banyak penjualan dalam waktu yang singkat.
Saat menerapkan teknik ini, hard selling dapat memberikan penekanan urgensi yang langsung dirasakan oleh konsumen. Kemudian konsumen bisa merasa bahwa produkmu memang harus dibeli saat itu juga.
Bisa diterapkan untuk penjualan apa pun dan di mana pun
Hard selling merupakan teknik penjualan yang bisa diterapkan untuk jenis produk dan jasa apa pun. Produk seperti alat elektronik, pakaian, atau bahkan makanan bisa menggunakan teknik hard selling ini. Begitu pula dengan jasa seperti jasa web dan percetakan.
Teknik ini juga bisa dilakukan di mana pun, dan dengan menggunakan media apa pun. Misalnya secara offline, hard selling bisa dilakukan dengan promosi langsung oleh SPG. Banyak juga yang dilakukan oleh penjual langsung kepada pembelinya. Sementara itu, hard selling juga bisa diterapkan dalam penjualan online, seperti melalui website atau media sosial. Tentunya setiap media membutuhkan strategi yang berbeda sesuai dengan jenis dan kebutuhannya.
Nah setelah melihat 3 kelebihan hard selling di atas, apakah kamu masih ragu untuk mencoba teknik ini?